JQuery : Watermark pada Form Input

Apa itu watermark di dalam form input? dari pada bingung - bingung menjelaskannya mendingan cekidot lihat gambar dibawah :

Gambar. Keterangan pada inpu box

Pernahkah liat input box pada seperti gambar diatas, dalam gambar diatas terdapat tulisan search yang ketika diklik/atau mouse kita arahkan ke text box  tersebut maka tulisan search akan hilang, seperti gambar dibawah : 
 Gambar. Tulisan Search yang menghilang

dan ketika mouse/kursor sudah tidak berada dalam text box maka tulisa search akan kembali muncul. Untuk lebih jelasnya mari kita coba membuatnya, pertama - pertama mari kita buat skrip watermark.html

setelah kita simpan file tersebut, mari kita coba jalankan, tp perlu diingat anda harus menyertakan file jquery-1.4.js dan buat file main.css yang diletakan satu folder dengan watermark.html, didalam contoh ini penulis meletakan file main.css di dalam subfolder css. Untuk mendapatkan file jquery-1.4.js, Anda dapat langsung mendownload di situs resminya J-Query disini , Save As file tersebut ke dalam folder yang masih sama dengan folder dimana Anda meletakan file watermark.html. Setelah semua sudah, maka kita lihat hasilnya seperti gambar dibawah :

Gambar. Hasil dari watermark.html
 dan ketika kursor kita arahkan kesalah satu textbox maka hasilnya terlihat seperti gambar dibawah..

Gambar. Tulisan watermark menghilang saat kursor diarahkan ke text box

Sekian dulu ya...nanti jumpa lagi...jika da yang salah di komen ya...^_^

Sukses, Sederhana Tapi Tidak Mudah

Sukses tercapai oleh sebuah pola sederhana.  Siapapun yang bisa menjalankan pola ini, maka sukses jadi niscaya.  Siapa yang cepat menjalankan polanya, suksesnya pun diraih cepat.  Kondisi awal, memang berpengaruh, tapi tidak lebih menentukan dari proses menjalankan polanya.   Orang miskin dan orang kaya lebih cepat mana meraih sukses?  Bila hanya menghitung kondisi awal, maka orang kaya jawabannya.  Tapi penentunya bukan kondisi awal, tapi proses menjalankan polanya.  Orang miskin yang lebih cepat menjalankan pola sukses dari orang kaya, akan meraih sukses lebih cepat pula.

Nah, bagaimana pola sukses itu?  Ada 5 tahap yang membentuk pola sukses, yaitu:

1. Keyakinan Diri yang Positif

Segalanya berawal dari sini.  Ini citra diri anda.  Self image.  Ini berkaitan dengan bagaimana anda meyakini diri anda sendiri?  Apakah anda manusia yang dilahirkan untuk sukses atau untuk gagal?  Anda orang baik atau orang buruk?  Anda ganteng / cantik atau buruk rupa?  Anda layak kaya atau layak miskin?  Anda merasa sebagai orang kelas bawah, kelas menengah atau kelas atas?  Ketika berhadapan dengan orang lain, anda merasa diri anda di atas, sejajar atau di atasnya?  Juga berkaitan dengan anda merasa diri anda pengikut yang baik atau pemimpin yang hebat?   Merasa punya semua bakat dan potensi yang dibutuhkan atau tidak?

Nah, kesuksesan diawali dari keyakinan positif atas diri sendiri.  Anda yakin anda dilahirkan untuk sukses.  Anda orang baik.  Anda ganteng / cantik.  Anda layak kaya dan menjadi orang kelas atas.  Anda percaya diri berhadapan dengan orang lain.  Tidak rendah diri.  Tidak juga sombong.  Anda layak menjadi pemimpin hebat. Anda pun yakin sekali anda dianugerahi bakat dan potensi yang cukup untuk meraih sukses yang anda inginkan.

Kenapa ini penting?  Karena hanya orang yang yakin bahwa dirinya layak sukses yang akan meraih sukses itu.  Iya kan?

2. Melakukan Keharusan.

Langkah kedua adalah melakukan keharusan.  Dari keharusan yang mendasar dan sederhana sampai melakukan keharusan yang sulit dan rumit.  Keharusan – yang paling sederhana sekalipun – biasanya tidak menyenangkan.  Tapi sangat baik bila dilakukan.

Keharusan ini bersifat seperti imunisasi.  Bayi harus diimunisasi.  Ini sebuah keharusan. Sakit rasanya, tapi menguatkan.  Sedih melihatnya, tapi harus melakukannya.  Resiko lebih besar harus ditanggung bila keharusan ini tak dilakukan.

Setiap orang harus bangun pagi-pagi.  Setiap orang harus berolahraga.  Setiap orang harus makan makanan sehat dan bergizi.  Setiap orang harus bisa mengurus dirinya sendiri.  Setiap orang harus bisa berpikir.  Setiap orang harus bisa memecahkan masalah.  Setiap orang harus terus belajar.  Itulah beberapa keharusan yang mendasar.

Bila anda karyawan, anda harus disiplin.  Taat aturan.  Betapa pun aturan itu membuat anda kesal.  Bila anda pebisnis, anda harus punya nilai lebih.  Betapa pun sulitnya memiliki nilai lebih itu.  Bila anda atlet, anda harus keras berlatih.  Meski itu melelahkan.

Nah, bisakah anda meraih sukses bila anda tak bisa melakukan keharusan anda?  Tidak!!!  100% tidak bisa sukses.

3. Membentuk Kebiasaan Positif.

Langkah ketiga adalah hasil langkah kedua yang benar-benar jelas, terus dilakukan berulang-ulang secara konsisten.  Setiap orang harus bangun pagi.  Maka pagi bisa berarti pukul empat, lima, enam, tujuh, delapan atau bahkan sembilan.  Bila anda bangun tidur pukul empat di hari Senin, pukul tujuh di hari Selasa, pukul lima di hari Rabu, pukul delapan di hari Kamis, maka anda baru melakukan keharusan.  Keharusan anda belum menjadi kebiasaan.  Ketika anda secara konsisten – setiap hari – bangun pukul empat, itulah kebiasaan.  Sebuah kebiasaan positif harus  benar-benar jelas.

Ketika melihat orang kecelakaan, anda sigap membantu.  Anda melakukan keharusan anda.  Tapi hal ini tak terjadi setiap hari, kan?  Maka ini bukan kebiasaan.  Mematikan lampu yang tak digunakan adalah keharusan.  Selalu mematikan lampu yang tak digunakan adalah kebiasaan.  Nah, keharusan dan kebiasaan dibedakan oleh satu kata saja : selalu.  Satu kata yang benar-benar sangat menentukan.

Keyakinan positif, Melakukan keharusan dan Membentuk kebiasaan positif adalah fondasi sukses anda.  Ia seperti batu, pasir dan semen dalam fondasi rumah.  Salah satu kurang, fondasi tak kuat.  Rumah tak bisa dibangun di atas fondasi yang rapuh.  Sukses pun begitu.  Hanya bisa diraih bila fondasinya kuat.

4. Membentuk Kebiasaan Produktif

Kebiasaan produktif berbeda dengan kebiasaan positif.  Kebiasaan positif berarti tidak negatif, tidak merugikan, dan menyenangkan, tapi tidak menghasilkan kemajuan secara langsung.  Kesuksesan diraih secara langsung oleh kebiasaan produktif.

Membaca buku itu positif.  Apakah produktif?  Tidak.  Menulis buku lah yang produktif.  Hasilnya jelas sebuah buku.  Anda mungkin berpendapat, membaca buku kan menghasilkan pengetahuan.  Jadi ada hasilnya. Ada produknya.  Anda benar.  Tapi produknya masih di tahap mental, bukan fisikal.  Maka bila baru di tahap mental, belum bisa dikatakan produktif.  Secara mental, anda bisa sangat paham tentang penjualan.  Produktif?  Belum.  Jadi produktif bila anda telah menjual sesuatu.  Dan sesuatu yang anda jual itu ada yang beli.  

Apakah ini membuat produktif lebih penting dari positif?  Jelas tidak.  Anda akan sangat sulit untuk bisa produktif, bila anda tidak positif.

5. Berkompetisi.

Kebiasaan produktif akan menghantarkan anda pada sukses.  Tetapi untuk bisa bertahan dalam kesuksesan, anda harus siap dan mampu berkompetisi.   Tanpa ini, sukses hanya sekejap.  Orang sukses adalah orang yang senang berkompetisi.  Bersemangat ketika ada saingan.  Terpacu ketika ada lawan.  Tetap rendah hati ketika menang.  Segera bangkit ketika dikalahkan.  Maka keyakinan, pelaksanaan keharusan, kebiasaan positif dan kebiasaan produktif benar-benar diuji.  Inilah ujian sebenarnya dari sebuah kesuksesan.

Meraih sukses sulit.  Mempertahankan kesuksesan jauh lebih sulit.  Maka sadari lah bahwa semua kesulitan itu memang sebuah kelayakan untuk orang hebat seperti anda.  Iya kan?

Bagaimana dengan kegagalan?  Ternyata, gagal pun membentuk sebuah pola.  Pola yang berkebalikan dari pola sukses. Berarti orang gagal itu:
1. Keyakinan pada dirinya sendiri negatif.
2. Tidak melakukan keharusannya, malah asyik melakukan kesenangan.
3. Terbentuk kebiasaannya yang negatif.
4. Terbentuk kebiasaannya yang merusak.
5. Menyerah kalah sebelum berkompetisi.
Nah, ini jadi bahan introspeksi kita bersama.  Berada di pola mana hidup kita?  Pola sukses atau pola gagal?  Berada di tahap mana pada pola tersebut?

Sumber : Pola Sukses

Memahami Selector Dalam JQuery Bag. 2

2. Selectors id
Cara menggunakan selector id adalah dengan menyertakan tanda kres (#) sebelum nama elemennya $("#nama_elemen"). Untuk lebih jelasnya perhatikan skrip selector_id.html berikut :
Gambar. Skrip selector_id.html
Penjelasan skrip selector_id.html :
 
Tag ul dengan id "daftar" akan terpilih oleh selectors, kemudian diberi operasi "merahkuning" terhadap elemen terpilih tersebut, sehingga semua text yang berada didalam tag tersebut akan berwarna merah tebal dengan background kuning, hasilnya seperti tampak dibawah ini ; 

bersambung ke bag.3

Memahami Selector Dalam JQuery

Selector berfungsi untuk memilih/mengambil elemen - elemen tertentu yang ingin dilakukan operasi terhadap elemen tersebut atau manipulasi terhadap elemen - elemen tersebut.

Adapun elemen - elemen dasar yang dapat dipilih oleh selectors adalah sebagai berikut ;
  1. Nama tag
  2. id
  3. class
untuk mengetahui bagaimana cara selectors dalam memilih elemen - elemen tersebut, penulis akan sajikan beberapa contoh sederhana pada sub bab berikutnya sehingga mempermudah anda dalam memahami selectors.
1. Selector tag
Cara mengunakan selectors tag dengan langsung menyebutkan nama tag/elemennya $("div"). Untuk lebih jelasnya, perhatikan skrip selector_tag. html pada gambar 2.3


Gambar 2.3 Skrip selector_tag.html
Penjelasan skrip selector_tag.html
Semua tag dengan nama div akan terpilih oleh Selectors, kemudian diberikan operasi "merah" terhadap elemen terpilih tersebut (operasi "merah" mengacu pada style yang telah kita definisikan dibagian head, yaitu .merah), sehingga semua text akan berwarna merah dan tebal. Lihat gambar dibawah
 
bersambung...

Keberhasilan dan Kegagalan: Dua sisi koin yang sama

Kegagalan itu menyenangkan !

Mungkin anda bertanya pada diri anda, apa bagusnya sebuah kegagalan?. Kegagalan berarti, anda tidak berhasil, tidak mencapai hasil yang diinginkan dan tidak sesuai dengan harapan. Apa bagusnya hal yang demikian?

Keuntungannya adalah anda menjadi tahu untuk tidak melakukan sesuatu. Dan ini sama berartinya seperti mengetahui bagaimana melakukan sesuatu.

Seperti yang dikatakan Thomas Edison, - Hanya karena sesuatu tidak seperti yang direncanakan, tidak berarti sia-sia…Hasilnya? Banyak hal yang saya dapatkan! Jika saya menemukan 10,000 kegagalan, saya tidak gagal. Saya tidak putus asa, karena setiap kesalahan yang terjadi adalah selangkah kedepan.... -

Kegagalan adalah peluang pembelajaran, hanya jika anda menganggapnya demikian. Yang lebih sering terjadi adalah kesalahan dilihat sebagai hal yang seharusnya disembunyikan atau dihindari dan tidak pernah diakui. Seberapa sering orang-orang diperusahaan anda melakukan kesalahan yang sama berulang kali karena tidak seorang pun yang mengakuinya atau mencari tahu mengapa terjadi kesalahan.

Bukankah biaya dan waktu akan menjadi kian efektif jika terjadi kesalahan dan hasilnya merupakan peluang pembelajaran? Setiap hal yang tidak berjalan sesuai rencana, pikirkan apa yang dapat anda lakukan kedepannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan? Apa yang kurang? Apa yang perlu ditambahkan? Apa yang perlu dirubah?

Ketika jawaban pertanyaan ini digali dengan pikiran terbuka dan tanpa asumsi, maka lakukan pembelajaran ini dan terapkan di masa depan. Setiap organisasi harus mau belajar dan melakukan perbaikan. Hanya karena metode tertentu berhasil tidak berarti merupakan yang terbaik. Berpacu untuk mencapai peningkatan.
Bersiap untuk gagal dan belajar; adalah satu-satunya jalan melangkah kedepan.

Merayakan kesuksesan
Kebalikan dari sisi koin yang sama adalah kesuksesan. Sama halnya menganalisa kagagalan dan mempelajarinya, maka penting juga anda merayakan keberhasilan dan mengulang keberhasilan.
Setiap tahun kita berusaha keras untuk menjadi semakin baik dan berhasil atas apa yang kita kerjakan. Namun, yang sering terjadi, kita hanya mengingat prestasi terbesar kita hingga banyak orang memberi ucapan selamat.
Sebagian dari kita harus bersyukur dengan keberhasilan kecil yang dicapai. Keberhasilan seperti men-generate profit dalam bisnis kita, mendapatkan klien yang telah lama kita incar atau sekedar ucapan terima kasih dari salah satu klien yang puas dengan pekerjaan kita.

Meskipun ini hanyalah kesuksesan kecil, keberhasilan seperti ini yang memberikan kontribusi dalam bisnis, memotivasi staf dan membuat anda bahagia. Sekarang bagaimana jika anda dapat mengulang masing-masing kesuksesan kecil yang anda raih setiap bulan atau minggu – bukankah merupakan kesuksesan besar bisnis anda?

Untuk mencapai kesuksesan besar tersebut anda perlu merayakan kesuksesan kecil yang diraih. Anda perlu mengingatnya, menelaahnya dan menemukan cara untuk mengulanginya kembali. Duduk dan berpikir, dalam setahun terakhir, apa yang telah anda lakukan dengan baik. Pikirkan apa yang telah anda lakukan dengan baik, alasan orang berterima kasih kepada anda, dan dimana anda dihargai.

Buatlah daftar kesuksesan, betapapun kecilnya itu, telaah mereka untuk menemukan jalan agar dapat terulang kembali . Apakah esensi keberhasilan yang dapat diulang? Pecahkan kesuksesan kedalam langkah proses kecil, pikirkan segala sesuatunya untuk mencapai keberhasilan. Bukan hanya langkah yang besar, pikirkan setiap langkah kecil yang diambil.

Yang sering terjadi, bukan langkah besar yang menentukan kesuksesan, justru hal-hal yang kecil. Mungkin anda menulis ucapan terima kasih pada klien, atau menelpon menanyakan kabar mereka. Mungkin anda merekomendasikan klien ke orang lain untuk memecahkan masalah yang tidak dapat anda pecahkan. Anda dapat memberi reward pada staf atau melakukan hal lain untuk mereka sehingga mereka menunjukkan kinerja yang meningkat.

Pikirkan kesuksesan secara detil.
Anda harus mampu melihat dimana anda melakukan hal yang berbeda untuk mencapai keberhasilan. Langkah selanjutnya adalah meletakkan rencana secara bersamaan dengan bagaimana anda akan mengulangi kesuksesan sebelumnya. Rencana anda harus mencakup langkah-langkah penting yang menghasilkan kesuksesan.

Dengan memahami dan merencanakan keberhasilan, anda dapat mengulanginya dan mencapai kesuksesan besar dalam bisnis anda. Rencanakan keberhasilan, belajar dari kegagalan.

Konsep Sistem Informasi

Kebutuhan Sistem Informasi

       Semua organisasi membutuhkan aliran informasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran informasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi berperan dalam proses pengambilan keputusan operasional harian sampai perencanaan jangka panjang. Sebelum komputer ada, sistem informasi sudah menjadi kebutuhan organisasi. Ini berarti sistem informasi tidak selamanya berbasis komputer. Namun dengan berkembangnya fungsi komputer, sistem informasi saat ini umumnya didukung penuh oleh komputer. Dengan demikian istilah sistem informasi lebih sering berarti sistem informasi berbasis komputer.
     Sistem informasi berbasis komputer mempunyai 6 bagian: hardware, software, data/informasi, proseder, komunikasi dan orang. Sistem Informasi ditentukan dalam perusahaan bergantung pada sifat dan struktur bisnisnya. Ini berarti SI bersifat modifikatif terhadap kebutuhan organisasi.
     Komponen prosedur dalam SI berkaitan dengan prosedur manual dan prosedur berbasis komputer serta standar untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Suatu prosedur adalah urutan langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan satu atau lebih aktifitas pengolahan informasi. Pengolahan informasi ini dapat dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna dan staff TI. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur yang digabungkan secara logis untuk membentuk suatu sistem. Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam suatu organisasi adalah sistem penggajian, personalia, akuntansi, dan gudang.
     Data mengalir dari bermacam sumber seperti : konsumen yang membeli produk atau layanan, penjual yang menyediakan barang, bank, agen pemerintah, dan agen asuransi. Sistem informasi membantu organisasi mengolah data tersebut menjadi informasi yang lengkap dan berguna.
Transaction ransaction Processing System(TPS)
     TPS adalah bisnis proses pertama yang dikomputerisasi dan tanpa IS, pencatatan dan pengolahan transaksi bisnis akan menghabiskan banyak waktu. TPS juga menyediakan data untuk pekerja pada bisnis proses lain seperti MIS dan DSS serta ISkhusus. TPS melayani kebutuhan dasar dari sistem lain.
TPS melakukan operasi rutin seperti pemesanan dan pembayaran yang terjadi harian atau mingguan. Jumlah dukungan untuk pengambilan keputusan di TPS sangat rendah. Sistem ini membutuhkan dan menghasilkan banyak data masukan dan keluaran banyak tanpa pemrosesan yang rumit.
Contoh dari kegiatan TPS adalah transaksi penjualan,transaksi peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan. Pendaftaran anggota baru, pendaftaran mahasiswa baru, dan pembayaran registrasi. Laporan yang dihasilkan oleh TPS misalnya denda pengembalian buku harian. Daftar matakuliah semester gasal, dan KRS mahasiswa persemester.